Layanan Cloud Computing
Web Service
Web
service adalah aplikasi sekumpulan data (database), perangkat lunak
(software) atau bagian dari perangkat lunak yang dapat diakses secara remote
oleh berbagai piranti dengan sebuah perantara tertentu. Secara umum,web
service dapat diidentifikasikan dengan menggunakan URL seperti hanya web
pada umumnya. Namun yang membedakan web service dengan web pada
umumnya adalah interaksi yang diberikan oleh web service. Berbeda dengan
URL web pada umumnya, URL web service hanya menggandung
kumpulan informasi, perintah, konfigurasi atau sintaks yang berguna membangun
sebuah fungsi-fungsi tertentu dari aplikasi.
SOA
Service
Oriented Architecture ( SOA ) adalah suatu gaya arsitektur
sistem yang membuat dan menggunakan proses bisnis dalam bentuk paket layanan sepanjang siklus
hidupnya. SOA juga mendefinisikan dan menentukan arsitektur
teknologi informasi (TI) yang dapat menunjang berbagai aplikasi untuk saling bertukar data dan berpartisipasi
dalam proses bisnis. Fungsi-fungsi ini tidak terikat dengan sistem operasi dan bahasa pemrogramanyang
mendasari aplikasi-aplikasi tersebut. SOA membagi fungsi-fungsi menjadi
unit-unit yang berbeda (layanan), yang dapat didistribusikan melalui suatu
jaringan dan dikombinasikan serta digunakan ulang untuk membentuk aplikasi
bisnis.
Kelebihan SOA
:
Implementasi
SOA pada perusahaan relative membutuhkan biaya yang cukup besar. Akan tetapi,
dengan perencanaan yang baik, SOA dapat memberikan keuntungan yang lebih besar.
Keuntungan dapat dirasakan dari segi biaya dan waktu, antara lain:
1.Penghematan
Dengan
membangun suatu koleksi services, penghematan dapat dimulai. Jika pada proyek
yang pertama, waktu dan tenaga yang dihabiskan paling besar, maka proyek
selanjutnya, usaha yang dikeluarkan akan makin kecil karena sudah banyak
tersedia services sebagai hasil dari proyek sebelumnya yang dapat di-reuse.
2.Kecepatan
Dalam SOA,
proses bisnis dipecah dan disederhanakan dalam bentuk service yang lebih kecil.
Ketergantungan yang ada antar service harus diminimalisir. Sehingga apabila
terjadi perubahan pada suatu proses bisnis, cukup service yang berkaitan saja
yang mengalami perubahan. Tidak perlu seluruh sistem. Dengan begini, sistem
dapat merespon perubahan dengan cepat.
3.Real-time
responsive
Dalam service-service
tersimpan business rules dan batasan-batasan dalam bisnis. Dan service-service
ini disimpan dan dikelola dalam sebuah server aplikasi yang disebut ESB.
Sehingga berbagai jenis aplikasi dapat mengakses business rules tersebut.
Apabila terjadi suatu perubahan terhadap business rules, ESB akan mengelolanya
secara otomatis. Sehingga business rules yang baru akan berlaku saat itu juga.
4.Channel
independent
Bisnis
berkaitan dengan banyak pihak, Baik pelanggan maupun supplier. Berbagai pihak
yang behubungan dengan organisasi tentu saja memungkinkan adanya berbagai jenis
aplikasi yang berbeda-beda. Dengan adanya service dan ESB, memungkinkan untuk
berbagai aplikasi tersebut untuk mengakses business rules yang telah kita
definisikan. Sehingga pihak-pihak yang berkaitan dengan organisasi tidak
tergantung lagi terhadap suatu aplikasi tertentu yang telah kita definisikan.
5.Waktu
pengembangan yang lebih singkat
Dalam SOA,
bisnis proses yang dipecah dalam bentuk service yang lebih kecil memungkinkan
perubahan dan pengembangan pada service yang tertentu saja. Karena pengembangan
dilakukan secara terfokus, waktu yang dibutuhkanpun menjadi lebih sedikit.
6.Mengurangi
duplikasi
Service dalam
SOA dikelola dalam server aplikasi yang disebut ESB. Karena service dikelola
secara terpusat, hal ini akan mengurangi kemungkinan adanya duplikasi sistem.
Selain itu, bentuk service yang memungkinkan reuseability juga mengurangi
adanya fungsi yang sama yang ada didalam sebuah sistem.
Kekurangan /
Kegagalan SOA
1.Kegagalan
dalam membuat businness case untuk SOA
Bagian IT
seringkali membuat kesalahan dengan menganggap proyek SOA sebagai proyek IT.
Padahal SOA bukanlah proyek yang dapat dikerjakan IT sendiri. Tetapi harus
mencakup seluruh departmen dalam organisasi. Proses bisnis dimiliki dan
dijalankan oleh tiap-tiap departmen. Oleh karena itu diperlukan keterlibatan
setiap departmen untuk mendapatkan pengertian yang lebih mendalam dalam setiap
proses bisnis yang akan diolah.
2.Menyerahkan
proyek SOA sepenuhnya ke vendor
Terkadang perusahaan
mempercayakan sepenuhnya proyek SOA kepada vendor, dan bergantung hanya kepada
teknologi. Padahal SOA bukan hanya masalah teknologi, dan pengembangannyapun
tidak dapat diserahkan sepenuhnya kepada pihak luar. Yang mengetahui secara
detail mengenai proses bisnis yang ada dalam perusahaan hanyalah orang-orang
yang ada dalam perusahaan tersebut. Oleh karena itu tidak sebaiknya prosesnya
sepenuhnya diserahkan kepada vendor diluar perusahaan.
3.Kegagalan
dalam rencana dan eksekusi awal dalam implementasi
SOA akan
membawa banyak perubahan dalam perusahaan. Karena itu perlu waktu yang tepat
untuk melakukan implementasi, agar tidak menimbulkan resiko yang tinggi.
Perencanaan perlu dilakukan secara matang. Dan perencanaan dan waktu yang tepat
untuk implementasi tidak dapat dialihkan tanggungjawabnya kepada vendor.
Interoperabilitas
Interoperabilitas
adalah kapabilitas dari suatu produk atau sistem -- yang antar mukanya
diungkapkan sepenuhnya -- untuk berinteraksi dan berfungsi dengan produk atau
sistem lain, kini atau di masa mendatang, tanpa batasan akses atau
implementasi.
Rest
REST secara
spesifik merujuk pada suatu koleksi prinsip-prinsip arsitektur
jaringan yang menggariskan pendefinisian dan pengalamatan
sumber daya. Istilah ini sering digunakan dengan longgar untuk mendeskripsikan
semua antarmuka sederhana yang menyampaikan data dalam domain spesifik melalui
HTTP tanpa tambahan lapisan pesan seperti SOAP atau pelacakan sesi menggunakan cookie HTTP.
Dua pengertian ini dapat menimbulkan konflik dan juga tumpang tindih.
Dimungkinkan untuk merancang suatu sistem perangkat lunak besar sesuai dengan gaya arsitektur REST
Fielding tanpa menggunakan HTTP dan tanpa berinteraksi dengan WWW. Juga
dimungkinkan untuk merancang antarmuka XML+HTTP sederhana
yang tidak mengikuti prinsip-prinsip REST, tetapi sebaliknya mengikuti model
dari RPC(remote procedure
call). Perbedaan penggunaan istilah REST ini cukup menyebabkan permasalahan
dalam diskusi-diskusi teknis.
Cloud Stack
CloudStack adalah open source cloud computing software
untuk membuat, mengelola, dan menggunakan layanan cloud infrastruktur . Menggunakan
yang ada hypervisors seperti KVM , VMware vSphere , dan XenServer / XCP untuk virtualisasi. Selain
API sendiri, CloudStack juga mendukung Amazon Web Services (AWS)
API [3] dan Terbuka Cloud Computing
Antarmuka dari Terbuka Grid Forum .
Model Layanan
1.Software as
a Service (SaaS) : layanan yang diberikan kepada pengguna berupa perangkat
lunak seperti office suite. Contoh Google Doc dan Apple iWorkyang merupakan aplikasi office. Tipe pengguna dari
layanan SaaS adalah End User, pengguna yang tinggal menggunakan aplikasi saja.
2.Platform as
a Service (PaaS) : layanan yang diberikan kepada pengguna berupa platform
untuk membantu proses pengembangan perangkat lunak seperti database, service,
dan platform bahasa pemrograman. Contoh Google App Engine, RedHat OpenShift,
dan Koding. Tipe
penggunan dari layanan PaaS adalah Application Developer, pengembang aplikasi
bisa langsung fokus mengembangkan aplikasi tanpa perlu menyiapkan sendiri
platform pengembangannya.
3.Infrastructure
as a Service (IaaS) : layanan yang diberikan kepada pengguna berupa
komputer server (mesin virtual) dan jaringan seperti layanan VPS (Virtual
Private Server). Contoh Amazon Web Service (AWS), Linode, Digital Ocean,
dan Cloud Kilat. Tipe pengguna dari layanan IaaS adalah
Network/System Architect, sysadmin yang menyiapkan semua konfigurasi sistem
mulai dari sistem operasi, jaringan, sampai platform pengembangan aplikasi.
Referensi :
steve wynn new casino bonus codes bet365 bet365 카지노 가입 쿠폰 카지노 가입 쿠폰 690Play Online Casino Slot: Play Slots at Coral 토토토토토, 넸딸지폌 토토, 늤토토 토늤토, 토토늤토 토늤토토.
BalasHapus